TCP singkatan dari transfer control protocol dan IP singkatan dari Internet Protocol.
TCP/IP menjadi satu nama karena fungsinya selalu bergandengan satu
sama lain dalam komunikasi data. TCP/IP saat ini dipergunakan dalam
banyak jaringan komputer lokal (LAN) yang terhubung ke Internet,
karena memiliki sifat:
1. Merupakan protokol standar yang terbuka,
gratis dan dikembangkan terpisah dari perangkat keras komputer
tertentu. Karena itu protokol ini banyak didukung oleh vendor perangkat
keras, sehingga TCP/IP merupakan pemersatu perangkat keras komputer
yang beragam merk begitu juga sebagai pemersatu berbagai perangkat
lunak yang beragam merk sehingga walau memakai perangkat keras dan
perangkat lunak komputer yang berlainan, komputer dan komputer lainnya
dapat berkomunikasi data melalui Internet.
2. Berdiri sendiri dari perangkat keras jaringan apapun.
Sifat ini memungkinkan TCP/IP bergabung dengan banyak jaringan
komputer. TCP/IP bisa beroperasi melalui sebuah Ethernet, sebuah
saluran dial-up, dan secara virtual melalui berbagai media fisik
transmisi data.
3. Bisa dijadikan alamat umum
sehingga tiap perangkat yang memakai TCP/IP akan memiliki sebuah
alamat unik dalam sebuah jaringan komputer lokal, atau dalam jaringan
kumputer global seperti Internet.
1. Format IP :
Sebuah
alamat IP berisi satu bagian network dan satu bagian host, tetapi
formatnya tidak sama pada setiap alamat IP. Sejumlah bit alamat dipakai
disini untuk mengidentifikasi network, dan angka dipakai untuk
mengidentifikasi host, dan beragam kelas alamat IP. Ada tiga kelas utama alamat IP yaitu kelas A, B dan C.
2. Ketentuan kelas alamat IP :
1. Jika bit pertama dari sebuah alamat IP adalah angka 0, ini menunjukan network kelas A.
Tujuh bit berikutnya menunjukan identitas network, dan 24 bit terakhir
menunjukan identitas host. Ada 128 buah network kelas , tapi didalam
setiap kelas A bisa terdapat jutaan host.
2. Jika bit pertama dari dua angka alamat IP adalah 10, ini menunjukan alamat IP network kelas B.
Angka Bit pertama kelas, kemudian 24 bit berikutnya menunjukan
identitas alamat network, dan 10 bit berikutnya untuk host. Ada ribuan
angka network kelas B dan setiap kelas B dapat berisi ribuan host.
3. Jika bit pertama dari tiga bit alamat IP adalah 110, ini merupakan alamat IP kelas C.
Tiga bit pertama berupa alamat kelas. 21 bit berikutnya sebagai alamat
network, dan 8 bit selanjutnya merupakan identitas host. Ada jutaan
network kelas C, dan didalam tiap kelas C ada 254 host.
Tampaknya
seperti rumit, tetapi karena adanya penulisan alamat IP memakai
bilangan desimal (0-255), maka keruwetan itu tidak terlihat. Secara
sederhana bisa dilihat ketentuan pemisahan kelas network seperti
berikut ini
1. Kurang dari 128 adalah alamat kelas A, byte pertama adalah bilangan network, tiga byte berikutnya adalah alamat host.
2. Dari
128 sampai 191 adalah alamat kelas B, dua byte pertama sebagai alamat
network, dan dua byte terakhir sebagai alamat host.
3. Dari 192 sampai 223 adalah alamat kelas C, tiga byte pertama sebagai alamat network, dan byte terakhir sebagai alamat host.
Contoh :
1. Sebuah
network memiliki alamat IP 026.104.0.19. Ini bisa ditulis juga dg
26.104.0.19. menjelaskan adanya host dengan alamat IP nomor 104.0.19
dalam network 26 yang termasuk kelas A.
2. Alamat IP 128.66.12.1. menunjukan alamat IP host 12.1 didalam network nomor 128.66 yang termasuk kelas B.
0 komentar:
Posting Komentar